Green  Force
    Dreams
Welcome To My Blog

Saturday 24 November 2012

Indonesia V Laos – Kuncinya, Jaga Ketat Lini Kedua!

Posted by Unknown at 05:00

Sayap kesebelasan nasional akan mulai berkepak di AFF Cup 2012. Garuda Merah-Putih diramalkan menang atas Laos sebagai lawan perdana di Grup B, Minggu (25/11/2012). Sejak 26 November 1969, sudah tujuh kali rekor pertemuan kedua tim senior sepanjang sejarah. Indonesia selalu menang.
Kecuali hanya pernah terjadi sekali di SEA Games XXV 2009. Itupun di level timnas yunior U-23. Boaz Sallossa cs takluk 0-2 karena dijebol gol Lamnao Singtho.
Perseteruan terakhir, terjadi di Jakarta dalam AFF Cup 2010. Irfan Bachdim dkk menggunduli Laos 6-0. Dua tahun silam, Bachdim dan Okto Maniani, yang kini juga masih menghuni skuad – masing-masing ikut mengukir satu gol dari setengah lusin berondongan bola yang melesak ke dalam jaring gawang lawan.
Tapi mencermati dua laga uji coba terakhir, penampilan anak asuh Nilmaizar rasanya kurang maksimal. Khususnya ketika meladeni Kamerun U-23 (Sabtu, 17/11/2012) yang berakhir kacamata.
Benarlah, ulasan komentator RCTI saat menayangkan siaran langsung pertandingan itu: lini tengah timnas kita terlalu mudah ditembus lewat kombinasi umpan pendek yang cepat, bahkan melalui permainan rapat. Padahal barisan gelandang disebut Coach Nil sebagai lini terbaik dari skuadnya!
Tonnie Cusell sebagai pengatur permainan, kendati lumayan taktis dan pintar membaca situasi, namun tak cukup bertenaga melayani kecepatan arah bola serang yang sedang dikuasai lawan. Sementara Taufiq masih lembek untuk bertindak menjaga bila tim hilang bola.
Empat gelandang dalam formasi 4-4-2 yang diusung, tidak diposisikan sejajar, melainkan dua lapis: Cusell dan Taufiq di lapis pertama sebelum pertahanan. Okto dan Vendry Mofu di lapis kedua menunjang duet striker. Itulah empat serangkai lini tengah yang diandalkan.
Sedangkan di depan, Bachdim tetap pilihan sentral. Ia bermain di belakang striker utama. Siapa pun yang dimainkan: Bambang Pamungkas, Samsul Arif, Muhammad Rahmat, atau Andik Vermansyah, tidak akan banyak masalah dengan Irfan.
Masalahnya baru muncul kalau pemain blasteran itu sendiri yang terkena cedera. Tak ada pelapis sepadan menyamai keahlian teknisnya di antara penyerang yang ada di tim sekarang.
Mundur ke lini belakang, kiper Endra Prasetya sejauh ini performanya tidak mengecewakan. Hanya saja di depannya, jantung pertahanan diisi Wahyu Wijiastanto yang berpostur tinggi-besar, 1,93 meter. Lumrah kalau karena posturnya, Wahyu terkesan lamban. Maka, sudah jadi tugas duetnya, Handi Ramdan, buat memegang inisiatif jadi orang pertama yang menutup ruang tatkala bola lawan sudah memasuki ruang tembak. Posisi terakhir, dari lima pilihan: Novan Setya, Arthur Irawan, Nopendi, Valentino, dan Fachrudin – jatah bek sayap kiri-kanan lebih cocok untuk dua nama pertama.
Bagaimana dengan tim lawan?
Thim Xad –julukan Laos– kini telah banyak berubah. Ditangani pelatih asal Jepang, Kokichi Kimura, Laos menggulung Kamboja 1-0 dan Brunei 3-1, kalah 1-3 dari Timor Leste, dan menahan Myanmar 0-0. Dengan poin tujuh, mereka pun lolos dari kualifikasi.
Skuad besutan Kimura hanya istirahat sepekan jelang AFF Cup 2012. Mereka terakhir tampil dalam turnamen empat-tim di Ho Chi Minh City, bertanding lawan Turkmenistan, University Selection Korea Selatan, dan tuan rumah Vietnam.
Meski kalah di tiga laga dan penjaga gawang Soundala Soukthavy sempat tampil buruk, Laos tetap memandang positif hasil uji coba mereka. Kali ini, mereka tidak diperkuat Singtho, yang dalam SEA Games 2009 merusak sejarah kemenangan beruntun Indonesia.
Yang perlu diwaspadai, lini kedua mereka, terutama gelandang Kanlaya Sysomvang. Jaga ketat pemain ini, tak ada cara lain, jangan biarkan dia berlari liar. Punya tembakan jarak jauh cukup keras dan akurat, Kanlaya sudah pernah mencabik jala gawang Filipina, Malaysia, Thailand, dan Timor Leste selama AFF Cup 2010 dan SEA Games 2009. Bukan tak mungkin, kalau tak terjaga, bisa dia balikkan semua ramalan.
Bila ramalan tak bisa dibalikkan Sysomvang, Indonesia cukup bermain normal dengan memakai standarnya sendiri. Asa kemenangan yang membayang di depan mata akan jadi kenyataan atau tinggal mimpi, hanya pemainlah yang menentukan. (Arpan Rachman/okezone)

  • Share On Facebook
  • Digg This Post
  • Stumble This Post
  • Tweet This Post
  • Save Tis Post To Delicious
  • Float This Post
  • Share On Reddit
  • Bookmark On Technorati

YOUR ADSENSE CODE GOES HERE

0 comments:

Have any question? Feel Free To Post Below:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Powered by Blogger.

Counter

Flag Counter
 

Blog Archive

© 2012 SOFTECHNOGEEK | Modifikasi dan Publikasi Just Want To Share. All Rights Reserved.